Ilma Hidayati Purnomo

5+ Pelajaran dari Kecelakaan Vanessa Angel

Akhir-akhir ini kalau denger berita kecelakaan mobil, dada rasanya langsung sesek. Bukan tanpa alasan, aku memang gak bakal membeberkan alasannya. Intinya, aku pernah punya trauma. 

Nah, bedasarkan alasan itu dan kegiatanku yang sedang belajar untuk ujian SIM, topik ini dirasa cukup menarik untuk dibahas. Aku bahkan coba cari tau beritanya di beberapa kanal berita. 

Vanessa angel meninggal dunia

Kronologi Kecelakaan

Di dalam mobil Pajero Putih yang disupiri Tubagus Joddy, terdapat 4 orang penumpang. Bibi Ardiansyah duduk di kursi penumpang depan. Di belakang supir, terdapat artis Vanessa Angel (sisi kanan). Di sebelahnya, ada pengasuh anaknya dan Gala, putra Vanessa dan Bibi (sisi kiri). 

Mobil berplat nomor B 1164 BJU sedang melaju di Tol Jombang-Mojokerto. Ketika berada di KM 673-300, kendaraan menabrak beton pembatas jalan. Mobil sempat terpelanting dan berputar hingga berhenti di jalur cepat. 

Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah tewas di tempat. Vanessa Angel terlempar ke luar mobil sejauh 4 meter sedangkan Bibi Ardiansyah masih berada di kursi penumpang. Baik Vanessa maupun Bibi mengalami luka parah di kepala. 

Pengasuh anak Vanessa Angel mengalami luka cukup serius, sedangkan Gala mengalami lebam. Siska Lorenza, pengasuh Gala, dirujuk ke RSU dr. Soetomo Surabaya. Sedangkan Gala dan Joddy, supir Pajero, dirawat di RSUD Kertosono, Nganjuk. Kondisi supir cukup baik, tanpa luka, hanya pusing. 

Analisa Kecelakaan

Dari beberapa berita yang aku baca, banyak alasan yang melandasi terjadinya kecelakaan maut ini. Supir mengantuk, kendaraan melaju di atas batas kecepatan, hingga supir dipergoki sedang update Instagram Story. Aku sendiri gak bisa membuatku kesimpulan apa yang menjadi alasan terbesar terjadinya kecelakaan ini hingga menewaskan artis Vanessa Angel beserta suaminya, tapi aku bisa menarik beberapa pelajaran penting. 

Nah, sembari aku me-recall teori untuk ujian tertulis SIM, ini dia 6+ pelajaran penting keselamatan berkendara dari kecelakaan maut yang menewaskan Vanessa Angel dan suaminya. Poin-poin itu akan dibagi dalam 3 kategori keselamatan berkendara. 

Pelajaran dari kecelakaan vanessa angel

Dari Sisi Supir

1. Berkendara sesuai dengan batas kecepatan 

Batas kecepatan ditetapkan bukan untuk dilanggar ya, Guys. Tapi supaya semua orang yang berkendara selamat dalam perjalanan. Pasalnya, kendaraan dalam kecepatan tinggu sulit dikendalikan karena memiliki momentum besar (ingat pelajaran fisika?) 

Nah, kalau di US, batas kecepatan sangat beragam. Bahkan hampir tiap km ada plang batas kecepatan yang bisa jadi berbeda. Maka dari itu, biasanya di layar GPS mobil ada tulisan batas kecepatan yang berubah warna kalau laju mobil melampauinya.

Di sini, banyak situasi yang menyebabkan batas kecepatan kendaraan berbeda-beda. Jenis jalan (tol atau jalan dalam kota), kawasan perumahan, hingga dekat sekolah. Nah, biasanya dekat area sekolah, ada kamera yang mengawasi kecepatan kendaraan yang lewat. Kalau kelewat batas, cekrek, kena deh tilang yang dilayangkan melalui surat ke alamat rumah. 

2. Mengendarai dalam kondisi prima

Maksudnya tidak mengantuk, dibawah pengaruh obat, atau minuman keras. Kalau kedapatan mengemudi dalam pengaruh narkoba atau miras, dendanya lumayan di US. Untuk negara bagian Illinois, dendanya bisa mencapai $2500 maksimal (Rp 36 juta).

Kalau memang lelah, lebih baik beristirahat. Lanjutkan perjalanan setelah merasa segar. 

3. Menghindari distraksi

Main ponsel, memencet layar di dashboard, hingga menggunakan headset dua sisi termasuk hal yang mengganggu konsentrasi pengendara. Di Illinois, pengendara hanya boleh menggunakan earpice satu sisi ketika mengendara. Bahkan untuk menelpon dengan speaker (menghubungkan ponsel ke bluetooth media di dashboard), tidak diperbolehkan. Apalagi update Instagram Story. Sepersekian detik aja gak liat keadaan jalan, nyawa menjadi taruhannya. 

4. Mematuhi rambu

Ini penting juga, ya. Makanya, alangkah lebih baik kalau semua pengendara sudah lulus ujian tulis sebelum turun ke jalan. Kalau pakai SIM tembak, apa pernah belajar arti setiap rambu yang ada di jalan? Hmm, aku sih sanksi. 

Dari Sisi Penumpang

1. Wajib pakai sabuk pengaman

Bukan takut ditilang polisi, ya. Sabuk pengaman memang ada fungsinya kenapa dia melintang di depan dada dan lingkar perut bawah. Juga ada fungsinya, kalau kita tarik cepat, dia akan memgunci. 

Ketika terjadi benturan keras pada mobil, sabuk pengaman menghentikan pergerakan badan supaya tetep 'nempel' ke kursi. Kalau badan ikut terhentak, bisa menghantam kaca, atau bahkan terlempar ke luar mobil. 

2. Anak duduk di carseat

Aku tau, hal ini cukup kurang populer di Indonesia. Kebanyakan orang cukup mendudukkan anaknya di kursi penumpang atau di pangkuan orang dewasa. Sayangnya, hal ini berarti tidak ada sistem keselamatan yang menjamin si anak tidak ikut tergoncang saat terjadi kecelakaan. 

Di negara bagian Illinois, US, anak di bawah 8 tahun wajib hukumnya pakai carseat/booster seat di kursi belakang penumpang. Kalau ketauan polisi si anak ga duduk dengan benar, lumayan juga dendanya bisa $200 (Rp 3jt an).  Bahkan, setiap bayi yang lahir di RS, syarat si bayi bisa dibawa keluar RS adalah orang tua punya carseat. Gak peduli, mau ntar keluar dari RS cuma jalan kaki ke apartemen, pokoknya harus ada. 

Tenang, beberap asuransi kesehatan di sini juga menjamin ibu hamil dapet carseat gratis kok.

Dari Sisi Mobil

Mobil keluaran terbaru biasanya punya sistem keamanan yang canggih. Adanya airbag di bagian depan hingga samping beserta sistem keamanan lainnya menjamin penumpang dalam keadaan selamat meskipun terjadi kecelakaan. Yah, ini sih lagi-lagi tergantung berapa harga mobilnya. Tapi kalau di sini, semua mobil pasti ada airbag-nya, meskipun untuk mobil yang terbilang tidak mahal. 

Tentu setiap dari kita tidak menghendaki adanya kecelakaan. Itu sebabnya kita perlu berusaha sebaik mungkin untuk menghindari kecelakaan dan meminimalisir dampak kecelakaan. 

Semoga Vanessa Angel beserta Bibi Ardiansyah dilapangkan kuburnya, diampuni dosanya, dan diterima amal ibadahnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan, diberi ketabahan. Innalillahi wainna ilaihi rojiun. 

Ilma Purnomo (Mama Razin)
Ibu rumah tangga yang kadang belajar hal baru, menulis, memasak, atau ngajar anak. Saat ini tinggal di Seattle, Amerika Serikat.

Related Posts

Posting Komentar