Sebagai mamak muda beranak pinak (eh, beranak dua, Sis), persoalan makan selalu menjadi hot topic setiap pagi. Pasalnya, ada tiga perut (empat kalau si mamak diitung) yang minta diisi sesuai selera lidah masing-masing. Si bapak suka makanan pedas sedangkan anak-anak suka makanan asin gurih. Tinggallah si mamak putar otak cari resep masakan sampai pusing.
Masak pun tidak bisa asal enak, harus sehat juga. Makanya mamak ini paling getol liatin kandungan nutrisi panganan yang dikasih ke anak. Gak lupa liatin komposisinya, si mamak pasti pilih yang paling alami, tanpa bahan tambahan. Paling penting, ada label Halal-nya.
Kebetulan, anak-anak senang kalik sama beraneka olahan sandwich, alias roti tumpuk. Pokoknya, kasih aja keju di dalam setangkup roti terus panasin di atas pan dengan mentega. Sajikan di piring pas lagi anget-angetnya. Yakin deh, gak sampai lima menit, ludes, masuk ke perut. Emang, ini cemilan paling gampang dibuat dan pasti dilalap habis tak bersisa. Ada yang gak setuju?
Tau kenapa anak-anak pasti seneng? Ya karena ada kejunya lah, Jeng. Rasa gurihnya, wuih, bikin kesengsem. Kayak pas dulu si mamak dilamar si bapak. Uhuy!
Kalau si mamak lagi rajin, keju ini bisa dijadiin macem-macem. Mulai dari mac and cheese, kastengel, sampai arem-arem. Alamak, jadi laperlah si mamak ini sambil nulis artikel dini hari. Brb, nyemil dulu, Ciin.
Sekarang, kalau beli keju di supermarket, ada banyak jenis keju di etalase. Mulai dari keju cheddar, mozarella, sampai parmesan. Merknya juga beragam sekali, Sis. Tapi buat si mamak, udah setia sama Keju Cheddar Kraft. Tau alasannya gak?
Rasa Keju Pas
Yup, rasanya pas. Gak terlalu asin, juga gak terlalu berasa kecut khas kejunya. Gurihnya juga dapet banget. Lho, emang keju cheddar yang lain rasanya beda? Iya, Sis. Ternyata bisa beda! Ada yang tau kenapa?
Komposisi Pas
Karena ini, Guys. Si mamak ini kan selalu ngeliatin semua tulisan di bungkus makanan yang dibeli. Mulai dari tanggal kedaluwarsa, komposisi, hingga fakta nutrisi. Kenapa semua ini penting?
Sebab tiga hal tersebut memberi jaminan kesehatan dan keselamatan kita sebagai konsumen. Tanggal kedaluwarsa menjamin makanan masih dalam kualitas terbaiknya jika kita konsumsi sebelum tanggal yang tertera. Sedangkan komposisi dan fakta nutrisi memberikan informasi seberapa 'sehat' makanan di dalamnya.
Gerakan Kampanye #KejuAsliCheck
Ini juga yang bikin mamak makin seneng sama Keju Cheddar Kraft. Awal Desember 2021, Mondelez Indonesia meluncurkan panduan bagi ibu pintar untuk memilih keju cheddar dengan komposisi yang tepat dan berkualitas guna memghadirkan sajian lezat penuh nutrisi bagi buah hati.
Hal ini didasari hasil survey KRAFT terhadap konsumen yang mengungkap bahwa, 50 persen responden yang merupakan para ibu mengatakan sering mengkonsumsi keju (1 sampai 7 kali dalam seminggu). Namun, lebih dari 61 persen tidak tahu jika produk keju cheddar di pasaran tidak semuanya berbahan utama keju cheddar. Selain itu, terungkap juga bahwa 77 persen ibu mengaku terbiasa melihat label pangan. Akan tetapi, lebih dari 48 persen tidak tahu cara membaca susunan komposisi dengan benar.
Si mamak rangkumin poin-poin Kampanye #KejuAsliCheck di sini yak!
1. Keju berada di urutan pertama komposisi
Bukan air, apalagi tepung ya, Sis. Soalnya bahan yang ditulis dalam komposisi memiliki urutan dari bahan dengan persentase terbesar hingga tekecil. Jadi, pastikan keju cheddar ada di urutan pertama.
2. Ada klaim nutrisi pada kemasan
Inilah fungsinya fakta nutrisi. Kita bisa lihat seberapa banyak makanan kemasan ini memberi kontribusi untuk kebutuhan nutrisi harian.
Menurut Dr. Rita Ramayulis DCN M.Kes selaku Nutritionist, nutrisi sendiri tentunya memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung proses tumbuh kembang buah hati. Terlebih pada masa pandemi, karena kekurangan nutrisi dapat membuat kekebalan tubuh anak menjadi tidak optimal dan dikhawatirkan menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus. “Berbagai manfaat yang diberikan oleh keju cheddar tentu tak lepas dari kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, seperti kalsium, protein, dan vitamin D. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi Ibu untuk memastikan keju cheddar dengan komposisi yang tepat dan berkualitas,” jelas Dr. Rita.
Nah, mengkonsumsi keju cheddar KRAFT secara rutin bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, karena dapat memenuhi 30 persen kebutuhan kalsium harian, sumber vitamin D dan protein yang merupakan salah satu komponen esensial dalam tumbuh kembang anak. Menjadikannya sebagai pilihan yang tepat bagi Ibu pintar dalam menyajikan hidangan lezat bernutrisi bagi buah hati.
Mamak jadi tenang nih, kalau ngasih Keju Cheddar Kraft ke anak-anak. Jelas komposisinya, jelas nutrisinya. Sekarang udah tau bedanya dengan keju bohongan kan, Sis?
Posting Komentar
Posting Komentar