Ilma Hidayati Purnomo

Tempat Main Anak yang Ngasih Popok, Camilan, dan Mainan Gratis!

Kalau di Indonesia, ada nggak sih tempat main buat balita yang gratis bahkan nyedian kebutuhan bayi dengan gratis juga? Ini penipuan atau bukan, nih? Wkwk

Semenjak Mama Razin sekeluarga pindah ke Chicago tahun 2019 lalu, Mama Razin cukup aktif mencari tahu tempat bermain anak di sekitar apartemen. Mulai dari taman outdoor, hingga tempat bermain indoor. Bersyukur, waktu itu udah ada beberapa temen Indonesia yang kenal sebelum kami touchdown di kota ini. Jadi, nggak sungkan buat nanya-nanya. 

Awalnya, kami banyak bermain di taman. Namun, sejak cuaca semakin dingin, apalagi kota Chicago kan terkenal dengan sebutan Windy City, alias banyak angin, kami mencari tempat bermain dalam ruangan. Tentu saja, kami mencari yang gratis! 

Tempat pertama adalah Family Resource Center yang dimiliki oleh kampus The University of Chicago. Lalu, kami mendapat info tempat lainnya yang bernama HelloBaby. 

Awalnya kami (waktu itu baru ada Razin) ke sana karena diajak teman. Dia bilang ada kelas musik untuk bayi di tempat ini. Kami tidak terlalu berniat pergi karena saat itu waktu tidur Razin masih berantakan jadi nggak bisa on time. Akhirnya, kami tetap berangkat sih. 

Pertama kali kami jalan ke tempat ini, sejujurnya Mama Razin agak deg-degan. Pasalnya, lokasi HelloBaby udah di luar area kampus, meskipun masih cukup dekat. Itu artinya, area ini sudah termasuk tidak aman. 

Pas jalan kaki emang hawanya beda. Orang yang jalan kaki kebanyakan African-American dan cukup sepi. Mama Razin jadi rajin berdzikir deh. 

Sesampainya di tempat ini, awalnya Mama Razin kurang terkesan karena area bermainnya tidak seluas Family Resource Center (FRC) yang dimiliki kampus. Namun, ternyata staf di sini sangat ramah. Beberapa dari mereka memang orang African-American. Mereka bahkan menghapal nama orangtua dan anak yang hadir. 

Kegiatan music class itu berakhir beberapa saat setelah kami sampai. Kami menyempatkan bermain sekitar setengah jam. Lalu kami pun pulang. Sebelum pulang, sewaktu melewati front desk, aku melihat banyak sekali bungkusan popok. Aku tanya temanku apakah itu gratis, dia gak tahu. Akhirnya, kami cuma ngambil camilan gratis. 

Pengalaman pertama memang kurang mengesankan tapi kami kembali ke tempat ini sejak aku merasa bosan pergi ke FRC. Kami akhirnya tahu bahwa HelloBaby adalah fasilitas yang layak kami manfaatkan semaksimal mungkin! 

Apa itu HelloBaby? 

HelloBaby adalah arena bermain anak indoor yang dimiliki oleh sebuah organisasi nonbenefit. Organisasi ini memiliki visi untuk membantu keluarga kurang mampu dalam mengasuh anak mereka. Mereka bertekad membangun komunitas yang baik untuk membesarkan anak-anak. It takes a village to raise a child. Mereka ingin mewujudkan that village untuk mendidik anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Arena bermain ini, meskipun tidak terlalu besar, didesain sesuai dengan milestone anak-anak usia 0-3 tahun, aman, nyaman, dan juga bersih. Salah satu yang paling menarik buatku adalah adanya lorong udara untuk mengatur sirkulasi udara di dalam ruangan. Kipas di dalamnya menyala setiap beberapa menit. Aku jadi tidak begitu khawatir kalau-kalau anak-anak jadi mudah tertular penyakit dari teman-temannya.

Seperti area bermain anak pada umumnya, di tempat ini ada berbagai macam mainan mulai dari mobil-mobilan, building blocks, perosotan, hingga berbagai alat musik. Ada juga sudut untuk membuat berbagai kerajinan tangan yang dilengkapi dengan play dough, cair air, hingga beragam stiker. Hal ini sesuai dengan prinsip yang dipegang oleh HelloBaby bahwa tempat ini dipenuhi oleh berbagai peluang untuk mengembangkan skill motorik kasar, halus, kretivitas, sosialisasi, explorasi, dan kesenangan. Semua itu bisa anak-anak dapatkan melalui berbagai permainan yang disediakan di sini.

Staf-staf di sini pun begitu ramah karena bagi mereka, service matters. Pelayanan terbaik adalah hal yang ingin selalu mereka berikan ke setiap keluarga yang datang. Setiap keluarga yang baru datang ke HelloBaby akan didata. Setelah itu, staf di sana akan menghapal nama orang tua yang datang. Dengan begitu, mudah bagi mereka untuk mendata siapa saja keluarga yang datang ke HelloBaby pada hari itu.

Eits, tapi bukan cuma soal pendataan, lho! Kalian mungkin belum tahu kalau orang-orang di sini ramaaaah banget. Aku justru ingin menyematkan predikat orang ramah ke orang bule atau bahkan orang kulit item. Kenapa? Karena setiap mereka berjumpa dengan orang yang dikenal, pasti disapa dengan sapaan waktu plus ditanya kabar. Bahkan, papasan di jalan sama orang nggak kenal pun, beberapa dari mereka bisa tiba-tiba nyapa, "How're you doing?"

Belum cukup ramah? Beberapa kali aku mengalami kesulitan, orang sini bisa membantu dengan cepat. Oh, ada satu hal yang paling aku ingat. Aku pernah curhat ke staf HelloBaby (yes, curhat itu wajar banget di sini), kalau aku sakit gigi dan perlu ke dokter gigi yang murah. Mereka beneran cariin dan kirimin list dokter gigi yang murah ke emailku. Bahkan sampai beberapa minggu setelah urusan gigiku beres, mereka masih nanyain apakah gigiku udah baikan. Duh, bener-bener diperhatikan bangeet...

Kegiatan di HelloBaby

Kegiatan mingguan HelloBaby biasanya diumumkan di akun instagramnya seperti ini.


Selain itu, kadang ada kegiatan Ask Doctor, yaitu ketika dokter Damian, salah satu anggota pengurus HelloBaby, datang ke arena bermain ini dan mengizinkan siapapun untuk berkonsultasi langsung dengannya. Tentu saja, gratis! Kadang juga ada physical therapist yang datang untuk membantu anak-anak yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik. Jadi, meskipun semuanya gratis, ada pelayanan oleh ahli juga.

Secara umum, kalau tidak ada jadwal kelas, kami dipersilakan main secara bebas. Beberapa sudut ruangan di HelloBaby bisa dilihat di kolase gambar ini.

Tempat Main Anak di Chicago

Tidak jarang, terdapat event khusus yang diadakan di sini. Misalnya, Summer Fest. Disediakan banyak treat (makanan ringan semacam keripik, minuman dingin, permen, hingga es krim) yang bisa diambil sesuka kita. Arena bermain pun diperluas hingga ke lahan di sebelah gedung HelloBaby dan taman di sebrang HelloBaby.

Cukup sering aku lihat, orang tua yang datang ke sini tanpa anaknya. Mereka hanya datang untuk meminta popok dan tisu basah gratis. Yup, di sini memang banyak menyediakan barang gratis. Misalnya saja, setelah kelas read aloud, setiap anak yang datang akan membawa pulang satu buku yang baru saja dibacakan bersama. Bukan cuma itu, ada satu sudut di dekat pintu luar yang memang dikhususkan untuk menaruh barang-barang yang bisa dibawa pulang secara cuma-cuma, seperti buku, hand sanitizer, mainan, hingga pakaian. 

Kok bisa ya, mereka bagi-bagi barang gratis? Uangnya dari mana? Dari donatur! Siapapun bisa berdonasi lewat websitenya atau bisa mengikuti berbagai event yang bertujuan untuk mengumpulkan donasi. Beberapa kegiatannya antara lain turnamen golf dan lelang barang. Hasil donasi yang mereka peroleh akan dikelola untuk menggaji staf, menyediakan barang gratis untuk keluarga yang datang, dan menyelenggarakan beberapa acara untuk anak-anak. Rekapan donasi dan pemakaian dana pun bisa diakses secara publik dalam report tahunan.

Bisa dibilang, tempat ini adalah salah satu arena bermain yang nggak cuma bikin anak dan orang tua betah, tapi juga punya value yang bikin aku berangan-angan, mudah-mudahan suatu saat nanti aku juga bisa bikin arena bermain seperti ini di Indonesia. Kira-kira sekarang udah ada tempat seperti ini di Indonesia, kah? 

Ilma Purnomo (Mama Razin)
Ibu rumah tangga yang kadang belajar hal baru, menulis, memasak, atau ngajar anak. Saat ini tinggal di Seattle, Amerika Serikat.

Related Posts

10 komentar

  1. Setahu aku bluummmm hehehe
    Semoga akan ada lembaga filantropi yang bikin beginian deh.
    Tapi orang luar aslinyaa lebih care lho. Inget banget bos ku orang India juga gitu. Pas aku training lama di Sg dan sakit juga gitu, widih jadi sungkan. Apa tipikal orang luar aslinyaa gitu ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku jadi kepikiran pingin bisa bikin mbaak. Mudah-mudahan ada rezeki dan jalannya. Aamiin Ya Allah

      Kayaknya budayanya emang lebih care ya :D

      Hapus
  2. Satu hal yang bikin iri tinggal di negara maju memang fasilitas buat anak-anak seperti ini sih. Taman bermain outdoor yang gratis juga terawat. Juga fasilitas-fasilitas umum yang child friendly atau malah fokus untuk anak. Di Indonesia juga ada tempat-tempat main begini, tapi tentu saja nggak gratis dan sepertinya hanya terjangkau untuk keluarga menengah keatas. Belum lagi kalau disini banyak gimmicknya hahaha. Semoga di masa mendatang ada yang keidean untuk buat fasilitas ramah anak yang murah si Indonesia

    BalasHapus
  3. Ada beberapa catatan yang bikin jadi mikir dalam tulisan ini. Mungkin nanti bisa japrian ya Teh.

    BalasHapus
  4. Di Prancis ada fasilitas seperti ini. Dibiayai oleh pemerintah dari pajak. Semoga suatu saat ada juga di Indonesia ya...

    BalasHapus
  5. Halo salam kenal Mamah Ilma. Wah seneng sekali baca slice of daily life-nya Teh Ilma di Chicago. Apalagi mengetahui bagaimana mudah dan nyamannya tinggal di sana, plus ternyata orang-orangnya juga ramah ya Teh.

    ***
    Hhmmm no wonder, banyak penduduk negara dekat States dan imigran middle eastern serta Asian, pengen pindah ke Amerika ya Teh, to live the American dream. :)

    ***
    Terima kasih Teh Ilma sudah berbagi, memberi banyak ide bagi para pembaca untuk bersama-sama menjadikan Indonesia tempat yang lebih baik. :) Insha Allah.

    BalasHapus
  6. Ternyata amerika tidak seperti yang aku bayangkan. Dari cerita-cerita yang dibagikan sama mba ilma ini keknya tempatnya justru asik gini.
    Makasih mbak, sharing2nya. Bacanya sambil ngebayangin lagi di sana

    BalasHapus
  7. Di Indonesia kayaknya nggak ada deh mbak playground yg gratis. Apalagi ngasi kebutuhan baby cuma2. Seru sekali yaaa di sana mbak bisa main gratis.

    BalasHapus
  8. Ih seru banget, bahkan saat nggak bawa anak ke sana bisa nenteng popok & tissue gratis dong wkwk. Activitiesnya juga kayanya seru. Thanks para donatur! Bikin emak happy ya ke situ ^^ Indonesia? Aku belom tahu, let me know kalau ada yang tahu tempat maca gini hihi

    BalasHapus
  9. Sepertinya di Indonesia belum ada nih Mba, klo pun ada ga kebayang deh ramainya kayak apa, udah ga nyaman buat anak2 pastinya >.<

    BalasHapus

Posting Komentar