Apresiasi Tertinggi untuk Admin MGN

Setelah bulan ini, sepertinya aku akan menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang lebih panjang kepada para Mamah Admin MGN (Mamah Gajah Ngeblog) setiap pengumuman pemenang tantangan. Pasalnya, aku merasakan sendiri betapa BERAT dan REPOT-nya mengorganisasikan event seperti ini.

Jadi, Bulan Februari ini aku dapat jatah menjadi pengurus sebuah grup komunitas selama sebulan. Aku enggak sendirian, ditemani 4 anggota lainnya. Tugas kami adalah menjalankan program komunitas mingguan selama bulan itu, yaitu membuka daftar blogwalking (BW), Instagram walking (IW), hingga membuat agenda sendiri.

Awalnya salah satu anggota menyarankan kami memberi hadiah untuk peserta yang berhasil menyelesaikan BW atau IW pertama kali. Namun aku berpikir, kurang seru. Aku punya ide lain. Kita coba buat tantangan ngeblog aja!

Kenapa aku berinisiatif dengan ide ini? Alasannya, aku melihat agenda ini selalu berjalan dengan baik di MGN. Kriterianya, banyak anggota yang berpartisipasi dan para admin semangat dan rajin mengorganisasikan kegiatan ini dengan baik. Janji pemberian sertifikat dan badge untuk pemenang selalu ditepati. Bahkan desain sertifikat dan badge-nya selalu kece abis. Thanks to tangan dingin milik Teh Andina!

Jadi aku pikir, mungkin sistem seperti ini bisa dicoba ke komunitas lain. Supaya aku bisa lihat, yang bagus itu sistem kegiatannya atau pesertanya atau keduanya. Beda dengan komunitas ini (Teh Uril pasti tau namanya karena kemarin aku sempat minta tolong buatkan video AI pakai Synthesia. Haha. Makasih, Teh!). Untuk kegiatan BW dan IW memang selalu berjalan lancar. Tapi, kalau ada gelaran tantangan, biasanya cuma dikit yang ikutan.

So, aku ingin bereksperimen.

Aku buat agenda tantangan ini berkaitan dengan perayaan Hari Bahasa Ibu Dunia yang jatuh pada tanggal 21 Februari. Tulisan yang diminta memuat tema bahasa ibu/bahasa daerah. Peserta bisa menceritakan bahasa daerahnya, keunikannya, atau pengalaman unik menggunakan bahasa daerah.

Kriterianya penulisan: jumlah kata 500-1200 (gak termasuk caption), menggunakan gambar/infografis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sedangkan durasi pengumpulan awalnya tanggal 3 Februari sampai 16 Februari. Lalu deadline-nya kami perpanjang jadi 19 Februari.

Penilaian dilakukan oleh juri (tim admin bulanan) dan voting. Kriteria penilaian juri meliputi kesesuaian dengan tema, jumlah kata, gambar/infografis yang menarik, penerapan kaidah SEO on page, dan menerapkan kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Berbeda dengan MGN, kami berikan hadiah barang buat pemenang! Hadiah ini dari kantong pribadi anggota tim admin bulanan. Juara satu dapat buku "A Tribute to Doctors II". Juara dua dapat buku "Antologi Takdir Semesta". Juara tiga dapat novelet "Dari Semesta untuk Hyera" (yang ditulis oleh salah satu tim admin, bukan aku).

Biar seru, aku tambahin. Buat dua penyetor tulisan yang nge-vote dapat saldo gopay Rp 25.000,- dipilih secara acak. Gimana? Harusnya seru kan, ya?

Sayangnya enggak. Dari 59 anggota grup (berarti 54 orang kalau dikurangi tim admin), cuma ada satu orang yang setor sebelum batas waktu awal (tanggal 16 Februari). Itu sebabnya kami perpanjang. Syukurnya, jadi ada 6 orang yang setor. Syukur... Aku kira awalnya gak bakalan ada yang mau setor...

Selanjutnya aku juga buat form voting. Cuma 4 orang yang ngisi 😩

Nah, saatnya menilai. Sayangnya lagi, dari 5 orang tim admin pun ada anggota yang sedang sangat sibuk jadi sudah tidak merespon. Ya sudah. Aku tidak ingin melanjutkan memikirkan anggota yang tidak merespon karena di samping ini, ada komunitas lain yang juga lagi aku pikirin. Ini sebabnya bulan Februari ini aku mengalami kelelahan mental.

Bagi orang yang tidak bisa terlalu enjoy berinteraksi dengan orang lain, seperti aku, mengorganisasikan hal kayak gini itu... bener-bener menguras energi. Jangankan ginian, buat ketemu orang basa-basi aja, pulangnya aku bisa kecapekan banget. Inilah salah satu hal yang bikin aku bener-bener mengapresiasi kinerja para Mamah Admin MGN. Mereka benar-benar menggunakan tenaga, waktu, dan pikiran untuk mengurus kegiatan komunitas yang bahkan enggak ada imbalan apapun, baik uang maupun barang.

Secara teknis, mereka harus menyiapkan materi, nulis blogpost untuk menjelaskan tantangan, mengorganisasikan data yang masuk, menyiapkan sertifikat dan badge, dll. Belum lagi harus meramaikan grup, menampung kritik dan saran dari anggota, juga mengajak anggota biar ikut serta meramaikan tantangan. You did hell of a job, ladies!

Akhirnya, aku pun sampai pada kesimpulan kalau komunitas itu bisa "hidup" dalam artian kegiatannya berjalan lancar dan banyak anggota yang berpartisipasi karena banyak faktor. Pertama, adminnya mencerahkan haha. Maksudnya, bisa menghidupkan suasana grup. Bikin anggota-anggotanya betah di grup. Ditambah lagi adminnya aktif, rajin, mampu mengorganisasikan kegiatan dengan sistematis.

Kedua, kegiatan di dalam grup yang bikin nagih. Bagi aku, ngerjain tantangan MGN itu bikin ketagihan. Padahal dulu sebelum gabung di bulan September 2022, aku tuh sempet maju mundur. Aku gak yakin bisa ikut tantangan secara konsisten. Bahkan awalnya aku juga rada sanksi, masa "cuma" dikasih sertifikat dan badge aja banyak yang ikutan setor? Padahal aku juga ikutan tantangan di grup lain yang ada hadiah barangnya, tapi sayangnya antusiasme anggotanya lebih sedikit. 

Lah, ternyata aku baru sadar. Kalau sertifikat dan badge itu reward positif yang bagus. Belum lagi, dibagikan ke banyak orang, jadi merata. Kebayang kan, kenapa medsos itu bikin banyak orang ketagihan? Karena semua orang yang mengakses akan mendapat reward positifnya! Ditambah lagi, sertifikat dan badge-nya itu carefully handcrafted by Teh Andina. Seneng banget gak sih dapat hadiah spesial kayak gini?

Terakhir, anggotanya ternyata emang keren-keren. Banyak yang memang sangat aktif di blog bukan karena endorsan. Banyak juga yang sudah pernah menerbitkan tulisan di media. Tulisan setiap orangnya pun unik. Yakin deh, kalau mereka semua ikutan lomba blog harusnya bisa menang.

Wawasannya para anggotanya juga luas. Kadang diskusinya bisa ke mana-mana sampai dunia politik haha. Pengalaman anggotanya juga macam-macam karena ini komunitas menulis pertama yang aku ikuti yang anggotanya tersebar di mana-mana termasuk di mancanegara.

Juga semua anggotanya merasa nyaman membagikan tulisan di waktu-waktu yang random. Gak harus ada formalitas menggelar daftar blogwalking atau sebagainya.

Akhir kata, komunitas MGN memang juara. Inilah apresiasi tertinggiku untuk para Mamah Admin MGN yang bisa menjadikan MGN komunitas yang gak cuma bikin anggotanya betah tapi juga mau sama-sama meramaikan grup. Terima kasih Teh Risna, Teh Restu, Teh Uril, Teh Dewi, dan founder MGN, Teh Andina!