Ilma Hidayati Purnomo

Merancang Tampilan Wordpress dengan Kadence Block

Aku akan cerita pengalamanku merancang tampilan homepage ibusurvive.com dengan tema "Kadence" dan plugin "Kadence Block". Aku sudah memilih kombinasi palet warna, sekarang saatnya "melukis" halaman situsku. Aku coba ikutin tutorial di https://youtu.be/mYdtLw7_EQ4

1. Memasukkan Palet Warna Tema

Setelah masuk wp-admin, aku klik ikon "Home" Ibu Survive di kiri atas. Lalu aku klik Edit Page di bagian atas. Setelah itu, aku klik logo Kadence (Kadence Block Control) di kanan atas. Muncullah palet warna di sidebar sebelah kanan. Aku masukkan palet warna yang sudah aku buat kemarin di sana.

2. Membuat Blok

Di bagian utama halaman editor, aku klik tanda + lalu pilih row layout. Lalu aku klik ikon setting (yang bentuknya mirip gear) dan di bawahnya aku pilih tab block. 

Ternyata, pas lagi asyik-asyik ngedit, tiba-tiba layarku balik ke dashboard wordpress. Ada error dengan editornya. Oh, wordpress, Anda menguji kesabaran juga ya. Rupanya ini alasan pemilik situs wordpress harus behati-hati dengan senantiasa mem-back up dan klik save.

Aku ubah backgroundnya terus kasih kata-kata dalam paragraf. Oh ya, kalau pindah baris tekan Enter+Shift. Kalau Enter doang, nanti jadinya block baru (yes, kita bisa bikin block di dalam block).

Nah ternyata, aku menyadari ada kesalahan. Palet warnanya gak muncul bahkan ternyata ada warna background yang gak bisa diubah.

Ternyata aku salah akses palet warna. Harusnya di menu Customize, lalu Colors and Fonts yang mana adanya di sidebar sebelah kiri. Di sanalah terdapat Global Palette dan ada 9 warna yang harus diisi. Hayo, bingung kan?

3. Kembali ke palet warna

Akhirnya aku melakukan beberapa eksperimen dan menemukan warna ini yang sementara cukup sreg di hati. 

4. Update Failed

Udah nulis judul dan sedikit paragraf pembuka di homepage, muncul tulisan: "Updating failed. Could not update post in database". Haha pen nangis

Aku simpen sini dulu judul dan paragrafnya:
Judul: Ibu Survive: Cerita Ibu Rumah Tangga Indonesia yang Survive Tinggal di Luar Negeri
Pembuka: Orang bilang, rumput tetangga lebih hijau. Ya, memang tidak mungkin berwarna biru, kan? 😉 Banyak yang bilang, tinggal di luar negeri itu jauh lebih enak daripada di kampung halaman. Masa iya? Beneran? Coba sini baca-baca dulu kisah dan tips autentik dari ibu rumah tangga yang sudah tinggal di Amerika Serikat selama tiga tahun lebih. Mudah-mudahan artikel-artikel di sini memberi perncerahan baik untuk ibu rumah tangga yang tinggal di Indonesia dan perlu suntikan rasa syukur maupun ibu rumah tangga yang berencana hijrah ke luar negri.

Usahaku apa? Nyoba deactivate semua plugin. Hapus semua tema yang gak dipake. Masih belum berhasil. Ya udah, ini aku coba ganti ke classic editor dulu. Bisa sih, ternyata. Tapi tampilannya jadi berantakan 😓

Tau nggak yang bikin fail apa? Gara-gara aku masukin emot. Ya Allah. Waktu 30 menitku terbuang percuma gara-gara ini T.T

5. Memilih blok

Karena aku gak ada ide blok kayak gimana, aku ambil template blok yang tersedia aja. Terus aku kasih gambar dari canva yang aku cocokin sama warna paletku.

Di bawahnya, aku kasih list tulisan blog aja lah. Fyuh, senangnya sekarang tampilan blogku udah bisa dilihat :')
Ilma Purnomo (Mama Razin)
Ibu rumah tangga yang kadang belajar hal baru, menulis, memasak, atau ngajar anak. Saat ini tinggal di Seattle, Amerika Serikat.

Related Posts

Posting Komentar