Jangan salah paham dulu, aku gak suka scrolling di Tiktok (kalau lagi gak khilaf).
Waktu itu cuma iseng aja buat akun. Juga iseng upload video pertama. Isinya padahal geje banget--video masak mie udah expired. Anehnya, video itu viral.
Sampai hari ini, viewnya udah 81k+ dan likesnya sampai 3000an. Aku coba unggah beberapa video lainnya dan gak pernah ada yang seviral itu.
Tanggal 29 Maret 2023, aku dapet komen di salah satu video, ada yang ngirim DM. Lah, aku bingung ceknya gimana. Mana itu DM bukan dari akun yang aku follow dan aku males ngefollow balik.
Kan udah aku bilang, aku tuh males main Tiktok. Jadi aku biarin aja kalau ada yang follow, gak aku follow balik. Walhasil, following aku cuma 30an tapi follower aku sampai 150an (waktu akhir Maret). Organik 👍👍
Gara-gara gak nemu cara ngecek DM Tiktok, aku pikir ini saatnya update aplikasinya, mungkin. Lah, pas aku masuk ke Google Play dan search Tiktok, tulisannya "Install" bukan "Update". Mana aku asal klik gitu aja.
Jadilah di smartphoneku terinstall dua aplikasi Tiktok secara tak sengaja. Tapi, somehow, setelah aku lihat lebih teliti kedua aplikasi yang aku install, emang ada bedanya.
Kiri: Aplikasi TikTok lama, Kanan: Aplikasi TikTok Baru |
Kedua aplikasi Tiktok ini sama-sama didevelop oleh TikTok Pte. Ltd. Tapi, aplikasi Tiktok yang pertama aku download, didownload oleh 500 juta pengguna sedangkan aplikasi Tiktok yang baru, didowload oleh 1 milyar pengguna.
Ratingnya juga beda. Aplikasi Tiktok yang lama dapet rating 4.3 dari 1.6 juta pengguna, sedangkan yang baru dapet rating 4.4 dari 55 juta pengguna. Berarti bener ya, kalau dua aplikasi ini emang berbeda? Ada konspirasi apa, nih?
Yang lebih sedih, pas aku coba login di aplikasi Tiktok yang baru, aku lupa login pakai apa. Cari-cari di catatan pun gak ada 😢
Asal aja aku login pakai akun gmail yang fotonya sama kayak foto profil Tiktok di aplikasi yang lama. Lah, ternyata malah jadi bikin akun baru. Padahal kalau aku cek akun di aplikasi Tiktok yang lama, informasi email yang tersambung itu sama kayak gmail yang aku pakai login di aplikasi Tiktok yang baru. Bingung? Sama, aku juga.
Akhirnya, aku coba iseng, si akun baru itu aku coba follow ke akun lama. Gak bisa... Padahal usernamenya beda, yang lama itu @ilmahid dan yang baru (otomatis dibuatin) @ilmahidayatipurno. Teman-teman bisa akses kedua akunku, kan? Berarti memang dua akun berbeda.
Anehnya lagi, akun lama bisa follow akun baru, tapi akun baru gak bisa bales follow akun lama. Jadi, kalau aku pakai akun baru terus aku klik follow back ke akun lama, tombolnya berubah jadi Friend, setelah aku refresh, balik lagi jadi follow back. Gitu aja terus sampai lebaran kucing.
Lanjutin percobaan ngirim DM dari akun lama ke akun baru. Ternyata gak bisa (not sent) karena akun baruku kan gak bisa follow akun lama.
Next, coba kirim DM dari akun baru ke akun lama. Ada tulisan accept request dulu. Ternyata not sent juga karena gak bisa follow. Strict banget deh Tiktok ini cuma bisa kirim DM ke Friends (akun yang saling follow. Tapi ya, aku bersyukur gak perlu capek-capek cek DM dari seseakun yang komen di videoku dan bilang habis kirim DM. Wong gak bakalan masuk pesannya.
Semua hal di atas aku lakukan tanggal 29 Maret. Terus, tanggal 30 Maret aku coba lagi, akun baru ngefollow akun lama. Tiba-tiba bisa! Sekarang mereka bisa kirim DM. Wkwk aneh
Sepertinya memang sebaiknya aku gak main beginian (daripada kejebak scroll timeline). Dah lah, mau dihapus aja akunnya ...
Eh tunggu dulu. Buat eksperimen dulu laah. Akun keduanya jadiin @yourknee alias dengkulmu! 😂😂
Posting Komentar
Posting Komentar