Tangkapan Layar Setoran Blogspedia |
Perjalanan Ngeblog
Aku masih lebih suka disebut sebagai bloger pemula, meskipun kalau teman-teman baca ceritaku memulai ngeblog pada tahun 2008, nyatanya ilmu ngeblogku masih belum banyak. Bahkan, kelas ngeblog pertama yang aku ikuti ya, kelas Blogspedia Coaching Batch 2 yang dilaksanakan dua tahun lalu. Postingan pertama di blog ini pun karena tugas kelas. Aku diminta membuat artikel tentang alasan besar kenapa aku ngeblog dan adab-adab seorang bloger.
Tahun 2008, aku memulai ngeblog di CMS Joomla sebagai tugas sekolah, sedangkan di rumah aku mencoba sendiri ngeblog di https://www.flyingpuss.blogspot.com (blog ini masih aktif, lho. Tulisan pertamanya juga masih bisa dibaca). Sayangnya, aku tidak konsisten mengisi konten di sana. Malah lebih banyak curhatan galaunya terutama dalam periode 2012 hingga 2017 (waktu masih kuliah).
Tahun 2017, aku pindah ngeblog di UGC Medium karena Daniar, suamiku, yang mengajakku untuk menuliskan hal-hal bermanfaat di sana. Dulu kami sama-sama semangat untuk menulis. Kami bahkan saling memamerkan hasil statistik postingan kami yang banyak dilihat orang lain. Lalu Daniar mulai sibuk sekolah di luar negeri dan menemukan bahwa bikin video dan fotografi lebih menyenangkan daripada menulis di blog.
Tahun 2021, saat itu aku sedang mengikuti tantangan menulis setiap hari selama bulan Ramadan di Komunitas ODOP. Salah satu pesertanya, Bunda Lillah, tiba-tiba saja mengumumkan giveaway kelas ngeblog gartis dengan syarat membuat tulisan bertema tertentu di Instagram. Rupanya, hanya aku yang turut serta dan Bunda Lillah memberikan aku sebuah golden ticket untuk mengikuti Blogspedia Coaching Batch 2.
Awalnya aku ragu, sanggup menyelesaikan sampai akhir, kah? Soalnya dalam seminggu ada dua tugas dan harus setor tugas tepat waktu kalau tidak mau di-kick. Meskipun ngeri-ngeri sedap, aku tetap coba ikutan. Yah, memang cukup menyita waktu. Gimana enggak, aku baru punya bayi 9 bulan, kakaknya usia tiga tahunan dan belum sekolah. Aku harus begadang dan ngerjain tugas. Sempat ketahuan suami dan kena marah huhu. Bersyukur, aku lulus.
Ilmu yang aku dapat benar-benar luar biasa. Oh ya, saat ini aku juga punya golden ticket untuk Blogspedia Coaching Batch 4, lho! Jadi, kalau salah satu di antara teman-teman adalah seseorang yang memiliki minat menjadi bloger tapi masih pemula: belum pernah ikut kelas ngeblog, blognya belum ber-TLD (top level domain), dan punya tekad kuat untuk belajar, langsung aja hubungi aku. Nanti aku kasih tiket masuk kelas tanpa seleksi. Buruan, ya. Kelasnya mulai Bulan Juli!
Kalau ingin tahu apa saja isinya Blogspedia Coaching, bisa cek ke halaman ini: https://www.blogspedia.my.id/blogspedia-coaching-batch-2/ meskipun ada beberapa materi tambahan yang sepertinya sudah diberikan ke peserta Blogspedia Coaching Batch 3.
Terus, apakah semua ilmu dari Blogspedia Coaching aku amalkan semua? Sayangnya nggak wkwk. Pernah aku amalkan dan bisa menang dua lomba blog: Lomba Blog Yummy App dan Lomba Blog Berto Imunku. Setelah gak pernah mengamalkan ilmunya, udah gak pernah menang lomba lagi meskipun udah ikutan 20-an lomba.
Bagaimana Caranya Menulis Satu Postingan Blog Setiap Hari?
Caranya? Ikutan tantangan haha. Serius, deh, kalau gak ikutan tantangan, aku paling nulis kalau lagi mood, ada hal penting yang harus dicatat biar gak lupa, atau memenuhi jumlah minimal setoran aja biar gak di-kick dari grup Cupuer Blogspedia (alumni Blogspedia Coaching). Nah, bulan Mei sampai Juni ini aku lagi ikutan Oprec Komunitas ODOP (One Day One Post). Kegiatan utamanya adalah menulis di blog SETIAP HARI selama ENAM MINGGU.
Jadi, ya, aku gak punya pilihan selain nuliiiiss terus tiap hari makanya bisa dapet 31 postingan blog selama 31 hari. Sungguh, tidak ada rahasia lainnya haha. Kalau ditanya, apa aja ide yang aku keluarkan selama 40 hari lebih menulis di blog?
Awalnya bahas soal pengalaman berkaitan dengan pengasuhan anak. Lama-lama bikin rangkuman materi dari Oprec ODOP. Lama-lama posting aja draft lama yang bahkan aku gak sempat ngedit wkwkwk. Serius deh, menulis setiap hari itu sebetulnya sangat tidak ideal buatku karena otakku seperti diperas setiap harinya untuk menelurkan tulisan baru. Aku lebih suka menulis sesuatu yang benar-benar harus aku keluarkan dari otak, bukan otak dipaksa mengeluarkan sesuatu.
Sebetulnya ada sih metode lain supaya bisa menulis dengan lebih konsisten yaitu menggunakan content planner. Jadi, dengan perencanaan itu aku buat topik apa yang mau ditulis, outline hingga jadwal terbit. Sayangnya, gak sempet aku buat gituan dan gak sanggup konsisten ckck (mohon jangan ditiru).
Penutup
Jadi, bagaimana caraku menulis satu postingan blog setiap hari? Dengan ikut tantangan. Ada banyak tantangan menulis blog di luar sana, sebut saja Oprec ODOP, Blogspedia Challenge, hingga KLIP (Komunitas Literasi Ibu Profesional).
Apakah aku mengalami burn out? Iya! Aku sampai kurang tidur, maag kambuh, dan gampang marah ke suami dan anak. See? Kondisi ini tidak cocok buatku. Jadi, kalau teman-teman ingin menulis di blog dengan konsisten, sesuaikan kemampuan saja, ya! Tidak perlu memaksakan, karena menulis di blog itu perjalanan panjang untuk waktu yang lama. Nikmati prosesnya :)
Ya aku juga pas ikut odop sempat burn out wkwk. Makanya kalau disuruh ulang, Ga sanggup daku mbak.. Semangat ya, dikit lagi lulus hihi
BalasHapusTernyata ada dampaknya: kurang tidur, maag kambuh dan mudah marah.
BalasHapusSemula mau ngikutin jejaknya lho :D
Batal deh :D